Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Jumat, 17 April 2015

Masjid Kubang Putih Kabupaten Agam Sumatera Barat


Masjid Kubang Putih terletak di Nagari Kubang Putih, Kecamatan Banuhampu Seipuar, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, dengan luas lahan 611 m2 dan luas bangunan 504 m2.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, bangunan masjid ini dibangun pada tahun 1810.

Arsitektur

Ditinjau dari bentuk atap dan gaya bangunannya tampak sekali pengaruh arsitektur Belanda pada bangunan masjid ini. 

Diskripsi Bangunan

Ornamen dinding luar masjid

Bangunan Masjid Kubang Putih berbentuk persegi empat berukuran 23,75 x 21,20 m. Lantai bangunan setinggi 0,75 m dari permukaan tanah, sehingga terkesan membentuk lantai kolong yang tertutup. Atap masjid dari bahan seng berbentuk limas sebanyak 4 buah.

Ornamen dinding luar masjid

Atap

Atap terdiri dari dua susun. Atap bagian atas disangga oleh dinding tembok berbentuk pelipit, kemudian di bawahnya disambung lagi dengan atap bagian bawah. Bagian depan atau serambi berukuran 7,5 x 5 m, sedangkan serambi keliling(kanan-kiri) berukuran lebar 2,5 m yang pada bagian luarnya diberi dinding pagar langkan.

Ruang Utama

Ruangan utama masjid mempunyai 4 buah tiang utama berbentuk bulat dan berpilaster pada bagian tengah dan segi empat pada bagian bawah, sedangkan pada bagian atas berbentuk pelipit candi. Bagian mihrab berukuran 7,8 x 2,5 m dan terdapat dua tiang di tengahnya.

Mihrab dan Mimbar

Mihrab dan Mimbar

Mihrab berada di antara dua tiang tersebut, berukuran 1,35 X 2,85 m, dan tinggi 3m. Mimbar dibuat dari bahan beton, polos, dan berwarna seperti dinding masjid, yaitu warna putih.

Menara Masjid

Menara Masjid Kubang Putih polos

Masjid ini juga mempunyai menara yang berbentuk sama dengan menara masjid kuno lainnya, seperti masjid Taluk, Masjid Bingkudu, dan Masjid Ampang Gadang (Limapuluh Kota), bagian tubuhnya polos tanpa hiasan.
Pemugaran masjid ini sendiri pada tahun 1989 dilakukan oleh Proyek Pelestarian dan Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sumatera Barat dengan jenis pekerjaan pembongkaran dan pemasangan kembali atap, plafon, jendela, dan menara. Kemudian dilanjutkan dengan pemugaran 1 makam, tempat wudu, mimbar, mihrab, kolam, pemasangan penangkal petir pada menara, penataan lingkungan, pengecatan ulang, dan pembuatan pintu gerbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar