Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Kamis, 09 April 2015

IFW 2015: The Walking Mannequin, Memotret Tren Fashion Untuk Hijabers Muda

Nadjani, Vivi Zubedi

Muse101 adalah concept store pertama khusus busana muslim yang terletak di pusat perbelanjaan FX Sudirman, Jakarta. Untuk pertama kalinya di ajang Indonesia Fashion Week, Muse101 mempersembahkan sebuah fashion show “The Walking Mannequin” dengan 12 desainer dan brand yang menjadi tenant-nya, yaitu Maima Indonesia, Rani Hatta, Nadjani, Novierock, Temiko, Kara, Vivi Zubedi, Kaimma Malabis, MissMarina, SimplyMii, NRH for Nabilia, dan Monel.

Muse101 bisa disebut sebagai tempat berkumpulnya desainer muslim muda, yang lahir dari eskalasi “hijab fashion”, dengan blog dan sosial media sebagai sarana pemasaran utamanya. Tidak berlebihan juga bila disebut bahwa mereka adalah trend setter bagi para hijabers muda Indonesia.

Maima Indonesia

Menarik mengamati dinamika dan kecenderungan rancangan para desainer Muse101. Muslim fashion yang “naik daun” dengan industrinya yang berkembang luar biasa, secara perlahan mengalami pergeseran tren dan selera sejak 5 tahun lalu hingga sekarang. Mungkin kita sempat menyaksikan bagaimana hebohnya busana muslim dengan bahan kaos dan tie dye warna-warni tahun 2012 lalu, kemudian disusul dengan ramainya warna pastel dengan material flowy yang ditandai dengan populernya full skirt (rok maxi dengan penggunaan bahan yang sangat lebar), dengan potongan ladylike yang feminin.

Kini warna monokrom, terutama dalam shade netral seperti hitam-putih, abu-abu dan khaki cenderung disukai dan banyak sekali diterapkan oleh desainer dalam koleksinya. Material yang digunakan pun kini mulai bergeser, yang tadinya banyak menggunakan sifon, rayon, dan kaos, kini material yang memberikan ‘struktur’ seperti wedges, linen semakin disukai.

NRH for Nabilia, Monel

Tren tersebut dapat dengan jelas terlihat dalam fashion show Walking Mannequin di IFW2015 hari kedua. Dari 12 desainer dan brand yang berpartisipasi, paling tidak ada 6 desainer yang mengeksplorasi gaya ini, dengan karakternya masing-masing. Mereka adalah Maima Indonesia, Rani Hatta, Nadjani, Novierock, Temiko dan NRH for Nabilia.

Maima Indonesia juga menjadi fenomena tersendiri, baik di sosial media maupunpada show perdananya di Indonesia Fashion Week 2015 ini. Koleksinya berkesan monokrom yang kuat, tetapi dengan warna dominan abu-abu, memberi sentuhan segar pada tren busana muslim Indonesia. Terlebih dengan garis desainnya yang androginy, menginspirasi hijabers untuk tidak ragu berbusana serba longgar, dengan siluet yang lebih struktural dan non-konservatif.

Kara Indonesia, Vivi Zubedi

Selain itu, ada pula MissMarina dan Simply Mii membawa koleksi yang menjadi ciri dan karakter mereka, dengan warna-warna pastel dan material yang ringan melayang. MissMarina mengedepankan rancangan dengan kerudung atau hijab lebar, yang menyatu sebagai atasan.

Anyway, muslim fashion terbukti menjadi “bintang” dalam event Indonesia Fashion Week 2015 ini. Tren yang berkembang dan akan semakin kuat, di-support dengan antusiasme tinggi hijabers sebagai konsumen yang sadar mode, tampak dalam show yang selalu penuh sesak oleh para hijabers. Bukan hanya itu, pameran dagang yang diisi oleh lebih dari 180 booth (label) busana muslim pun sesak dibanjiri pengunjung.

Miss Marina, Simply Mii

Semoga ini menjadi indikasi yang baik terhadap perkembangan mode, khususnya busana muslim di Indonesia, dan mendorong strategi yang lebih baik dalam mencapai mimpi pusat mode busana muslim pada tahun 2020.

Sumber: Femaledaily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar