Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Senin, 11 Januari 2016

Wisata Sejarah di Cimahi Jawa Barat


Sesuai latar belakang historis dan perkembangan, awalnya Kota Cimahi diarahkan untuk dapat berfungsi sebagai kota pendidikan militer, pusat perdagangan dan jasa, daerah industri serta pemukiman dan perumahan sekaligus wilayah penyangga Kota Bandung.

Loji (Pos Penjagaan)

Loji atau Pos Penjagaan (https://donihendarto.blogspot.co.id)

Loji atau Pos Penjagaan dibangun pada tahun 1811, bersamaan dengan pembangunan Jalan Anyer – Panarukan oleh Gubernur Jendral Herman Willem Daendels.

Pada waktu pembangunan Jalan Raya Pos dari Anyer itu sudah mencapai wilayah Bandung, pemerintah kolonial memutuskan untuk membangun sebuah pos penjagaan (semacam loji) di Cimahi, letaknya persisnya di sekitar Alun-alun Cimahi sekarang.

Stasiun Kereta Api Cimahi

Stasiun Kereta Api Cimahi (https://id.worldmapz.com)

Stasiun Kereta Api dibangun bersamaan dengan pembangunan Jalan kereta antara Bandung - Cianjur pada tahun 1874 - 1893.

Pusat Pendidikan Militer

Pusat Pendidikan Militer (https://donihendarto.blogspot.co.id)

Pusat Pendidikan Militer bangunan-bangunan yang berdiri sejak tahun 1886 sebagai Pusat Pendidikan Militer sampai sekarang di Kota Cimahi. Pembangunan instalasi militer itu menandai orientasi pertahanan kolonial yang lebih memerhatikan ancaman dari dalam daripada serbuan dari luar. Pembangunan instalasi-instalasi militer di Cimahi menandai perubahan orientasi tersebut. Selain Cimahi, pemerintah kolonial juga membangun instalasi-instalasi militer di Magelang dan Malang. Kota-kota inilah yang pada masa itu disebut sebagai Kota Garnisun.

Pusdik Infantri (https://id.worldmapz.com)

Sewaktu Belanda kembali ke Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan, Cimahi kembali digunakan sebagai basis persiapan bagi militer NICA. Di sana didirikan School tot Opleiding voor Parachusten (Pasukan Parasait atau Baret Merah) yang siswa-siswanya kelak menjadi pasukan garda depan dalam Agresi Militer ke-II di Jogjakarta.

Catatan sejarah seperti itu membuat Cimahi dimungkinkan menjadi salah satu kawasan yang banyak dihuni oleh orang-orang yang memiliki loyalitas cukup kuat pada Belanda. Tidak mengherankan jika Westerling memulai gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dari Cimahi. Gerakan Westerling ini banyak diikuti oleh bekas tentara KNIL yang setelah terbentuknya Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) memilih desertir.

Rumah Tahanan militer

Rumah Tahanan Militer (https://id.worldmapz.com)

Rumah Tahanan Militer terletak di Jl. Poncol, Cimahi, rumah tahanan militer Poncol yang di dinding bagian atas pintu masuk tertulis angka tahun 1886.

Gedung the Historich

Gedung Sociated for Officied Cimahi, The Historich, Gedung Sudirman (https://cimahicitysquare.blogspot.co.id)

Gedung ini dulunya bernama Sociated for Officied Cimahi berubah menjadi Gedung Sudirman dan pernah digunakan sebagai Gedung DPRD oleh Pemkot Cimahi, terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto No.19 Kota Cimahi, dibangun pada tahun 1886.

Gedung Sociated for Officied Cimahi, The Historich, Gedung Sudirman (https://cimahicitysquare.blogspot.co.id)

Dulunya gedung ini dijadikan sebagai tempat bertemu dan berkumpul para tentara dan bangsawan Belanda. Mereka bertemu sambil minum, main billiard dan melaksanakan pesta di tempat ini.

Rumah Sakit Dustira

Rumah Sakit Dustira (https://www.panoramio.com)

Bangunan indah khas Eropa dengan gaya arsitektur artdeco didirikan tahun 1887 dengan nama Militaire Hospital dan tahun 1956 diberi nama Rumah Sakit Dustira. Letaknya di Jl. Jendral Achmad Yani No 1 Cimahi.

Sesuai dengan namanya, rumah sakit ini semula dibangun khusus untuk mengobati prajurit militer yang bertugas di Kota Bandung dan sekitarnya. Pada perkembangan sekarang, masyarakat sipil juga sekarang bisa berobat ke disini. Bahkan banyak mahasiswa kedokteran dari berbagai kampus seperti Universitas Jendral Achmad Yani (Unjani), Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung melakukan kerja praktek di rumah sakit bersejarah ini.

UGD Rumah Sakit Dustira (https://www.panoramio.com)

Rumah Sakit yang sekarang sudah menjadi kebanggaan prajurit di wilayah Kodam III/Siliwangi ini juga merupakan rumah sakit rujukan tertinggi, karena mampu mengupayakan pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif yang terpadu dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan promotif dan preventif. Berbagai fasilitas di dalamnya cukup lengkap, diantaranya adalah Pelayanan Medis seperti : medical check, dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis/sub-spesialis, anak, bedah umum, bedah tulang, bedah saraf, kebidanan & kandungan, penyakit dalam, syaraf, THT, mata, paru kulit & kelamin, jantung, rehabmedik, radiologi, jiwa dan psikologi.

Rumah Pemotongan Hewan atau Abatoir atau Pejagalan

Rumah Pemotongan Hewan (https://www.panoramio.com)

Rumah Pemotongan Hewan yang berada di Jl. Sukimun, Baros, Cimahi. RPH ini lebih dikenal masyarakat dengan nama RPH pajagalan, namun tempat pemotongan hewan seperti Sapi, kerbau dan lain-lain ini sudah lama tidak beroperasi, sehingga terlihat terbengkalai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar