Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Rabu, 06 Januari 2016

Masjid Jami' Pangean Kabupaten Kuantan Singingi Riau


Masjid Jami’ terletak di Desa Koto Tinggi, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Masjid tua ini berdiri sejak tahun 1932 berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Kuantan Singingi.

Arsitektur 

Masjid Jami' Pangean (https://riaumandiri.co)

Arsitektur masjid memiliki beberapa kesamaan dengan banyak masjid tua di Sumatera. memiliki kubah.

Diskripsi Bangunan

Atap

Setiap bangunan masjid ini punya makna yang merupakan cerminan dari agama Islam dan struktur adat-istiadat yang ada di Pangean. Bangunan atapnya terdiri dari lima jenjang. Hal ini merupakan cerminan rukun Islam.

Pintu

Kemudian, jumlah pintunya ada 33 pintu yang mengelilingi masjid ini, dan ini mencerminkan 33 kali umat Islam berzikir, bertasbih dan bertahmid untuk mengingat Allah SWT.

Tiang

Lalu di dalamnya terdapat tiang yang paling besar bediri di tengah atau tiang mocu. Tiang ini bila dicoba dilingkari dengan ukuran tangan orang dewasa, setiap tangan tidak menyatu.

Maksudnya, tiang mocu adalah cerminan dari Datuak Tongah yang merupakan orang besar di dalam adat atau tempat bertanya Pangulu Nen Barompek tentang adat istiadat yang istilah adatnya adalah “talago adat”.

Kemudian, tiang mocu dipagari oleh empat tiang yang ukurannya masing-masing sama, tetapi lebih kecil dari tiang mocu, merupakan cerminan adat-istiadat yang ada di Kenegerian Pangean.

Mimbar (https://kuansingterkini.com)

Empat tiang di sekelilingnya yang sama besar, tetapi ukurannya lebih kecil dari tiang Mocu, maknanya adalah cerminan Pangulu Nen Barompek yang ada di Nagori Pangean yang terdiri dari empat Pangulu.

Masing-masing, Pangulu yang bergelar Datuak Pakomo dari Suku Camin, Datuak Topo dari Suku Melayu, Datuak Gindo Parkaso dari Suku Paliang dan Datuak Maruangso dari Suku Mandahiliang.

Empat tiang mengililingi tiang Mocu ini disanggah dengan kayu sebanyak 16 penyanggah yang satu sama lain saling menguatkan. 16 penyanggah antara tiang yang satu dangan tiang yang lainnya inilah merupakan cerminan orang adat sebagai tempat berunding pangulu di masing-masing suku, yang apabila dijumlahkan, itu jumlahnya ada 16 orang sebagai pemangku adat.

Makam

Di sekeliling masjid ini terdapat makam para imam dan penyiar agama Islam di Pangean.

Pemugaran

Pada tahun 2007, pengurus mesjid lakukan pemugaran. Mereka dapat bantuan dari pemerintah. Dana itu hanya cukup untuk mengganti atap, pasang keramik dan pagar terali sekeliling mesjid.

Kegiatan

Sebagai tempat untuk mensyiarkan agama Islam di Pangean, di mesjid ini selama 40 tahun lebih rutin digelar pengajian, yang dilaksanakan setiap Senin malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar