Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Kamis, 07 Januari 2016

Masjid Haji Abdul Gani Kabupaten Karimun Kepulauan Riau


Masjid ini terletak di Desa Buru, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Masjid Haji Adbul Gani (https://batam.tribunnews.com)

Masjid Jami' Pulau Buru atau Masjid Haji Adbul Gani terletak kurang lebih 10 m dari pantai, berada persis di pinggir jalan desa. Masjid ini didirikan oleh Raja Abdul Ghani bin Raja Idris bin Raja Haji Fisabilillah pada tahun 1823 M.

Diskripsi Bangunan

Masjid Haji Adbul Gani dan Menara (https://lendoot.com)

Masjid Haji Adbul Gani mempunyai denah persegi, luas masjid ini berukuran 8 meter x 15 meter yang dominasi warga kuning sejak awalnya.. Keseluruhan bangunan masjid terdiri dari tiga bagian, yaitu bangunan induk, menara, dan kolam.

Antara bangunan induk dengan menara dihubungkan dengan sebuah lorong sepanjang 4,5 m dengan sebuah pintu kecil untuk masuk dan naik ke menara.

Menara

Menara

Bangunan menara ini berbentuk silinder dengan diameter lingkaran 6 m dan tinggi menara 14 m, yang makin ke atas semakin meruncing dan pada ketinggian sekitar 7 m dibatasi oleh jalan lingkar atas. Bentuk puncak menyerupai tempat pembakaran hio di klenteng-klenteng Cina.

Tempat berwudhu

Tempat wudhu

Kolam sebagai tempat berwudhu berada pada sisi kanan masjid. Ukuran kolam secara keseluruhan adalah 6 x 6 m dengan kedalaman 1,5 m. Kolam berbentuk tanda plus (+) dengan tinggi dari permukaan tanah sekitar 45 cm.

Pintu

Pintu masuk utama yang berbentuk lengkungan setinggi 2,3 meter dengan lebar 1,3 meter hingga saat ini juga masih berdiri kokoh dan berfungsi sebagamana mestinya.

Pintu-pintu lainnya yang terlihat lebih pendek juga tetap masih dipertahankan karena memang tidak pernah dilakukan renovasi apapun hingga sekarang.

Ruang utama

Ruang utama berukuran 8,5 x 8,5 meter dengan empat tiang utama penyangga yang terletak di tengah ruangan dengan bentuk empat persegi.

Mimbar dan Mihrab


Ruang mihrab dilengkapi dengan sebuah mimbar yang terbuat dari kayu. Pada mimbar terdapat tiang sejumlah 6 buah dengan atap berbentuk pelana dan bagian depan berundakundak yang berfungsi sebagai tempat ceramah. Tiang mimbar dilengkapi dengan hiasan berupa sulur-suluran pada bagian ke puncaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar