Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Kamis, 19 Maret 2015

Rumah Adat Papua Barat

Rumah adat Mod Aki Aksa (https://tsymodakiaksa.blogspot.com)

Provinsi Irian jaya barat merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi Papua berdasarkan UU No. 45 Tahun 1999. Pada tanggal 7 februari 2007 secara resmi Irian jaya barat berubah nama menjadi Provinsi Papua Barat. Papua maupun Papua barat merupakan provinsi berstatus otonomi khusus.Secara administrative Provinsi Papua barat terdiri dari 10 Kabupaten dan satu Kotamadya. Kabupatennya antara lain, Kabupaten Fakfak, Kaimana, Manokwari, Maybrat, Raja Ampat, Sorong, Sorong selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, dan Kota Sorong.

Ibukota provinsi papua barat yaitu Manokwari.Wilayah ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kawasan-kawasan kepulauan di sekelilingnya. Luas wilayah provinsi ini yaitu sekitar 126.093 km2. Di sebelah utara provinsi ini berbatasan dengan Samudra pasifik, bagian barat dengan Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cendrawasih, di sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Papua.

Sebuah Kampung kaki seribu (https://budaya-indonesia.org)

Penduduk di Papua barat terdiri atas banyak suku bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu suku bangsa, ada yang memiliki banyak bahasa. Wilayah Papua barat tidak identik dengan wilayah budaya masing-masing karena suku bangsa tersebut menyebar pada beberapa Kabupaten. Suku bangsa Arfak mendiami pegunungan Arfak, di kabupaten Manokwari hingga teluk Bintuni. Suku bangsa Doteri merupakan suku bangsa migran dari pulau Numfor di wilayah pesisir Kabupaten teluk Wondama bersama suku Kuri, Simuri, irarutu, Sebyar, Moscona, Mairasi, Kambou, Onim, Sekar, Maibrat, Tehit, Imeko, Moi, Tipin, Maya dan suku bangsa Biak.

Mod Aki Aksa (Lgkojei)

Merupakan rumah adat suku Arfak, mendiami pegunungan Arfak, dikenal dengan rumah adat kaki seribu, berbentuk rumah panggung empat persegi panjang, memiliki keunikan tersendiri dengan jumlah tiang-tiang penyokong sangat banyak. Tiang penyokong ini berada di seluruh ruang di bawah rumah. Tiang-tiang ini terbuat dari kayu yang kokoh dengan tinggi yang beranekaragam, baik tinggi maupun pendek. Rumah yang mendekati ke bagian dalam, tiang-tiangnya semakin tinggi hingga kadang setinggi empat meter.

Bangunan

Rumah adat Mod Aki Aksa (https://gaedegambarist.blogspot.com)

Rumah adat Mod Aki Aksa ini terdiri dari satu lantai yang terbuat dari kayu dan atapnya dibuat dari dedaunan sagu atau jerami. Dengan dinding-dinding yang terbuat dari kulit pohon butska. Sementara atapnya terbuat dari daun pandan, sedangkan lantainya dari belahan nibung atau bambu dibawahnya disokong tiang-tiang.

Biasanya rumah ini tertutup tanpa ada jendela dan hanya memiliki pintu depan dan pintu belakang. Untuk menuju pintu masuk harus menggunakan tangga kayu yang sederhana.

Dan melalui celah-celah di lantai, udara segar bisa masuk ke dalam rumah itu, dengan kolong rumah yang luas sering digunakan untuk menyimpan kayu bakar dan juga sebagai kandang ternak.

Tata Ruang

Di dalam rumah adat Mod Aki Aksa biasanya terdapat beberapa kamar, yakni kamar untuk wanita (meraja) dan kamar untuk pria (meiges) serta sebuah ruang dengan suatu tempat khusus untuk upacara dan pesta adat. Sementara lantai di ruang tengah itu tidak dialasi batang-batang nibung, sehingga jika ada pesta adat berupa tarian dilakukan di atas tanah.

Ornamen

Ukiran pada tiang penyangga dan patung nenek moyang (https://www.rumah-adat.com)

Menurut adat dan kepercayaan masyarakat disana, tiang-tiang ini diukir serta dilengkapi patung nenek moyang sebagai penahan kekuatan jahat ilmu hitam dan untuk melindungi diri dari musuh dan ancaman orang-orang yang berniat jahat.

Peta TMII (http://id.wikipedia.org)

Anjungan Provinsi Papua Barat
Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur
Telp : (62) 21 8779 2078
Website: https://www.tamanmini.com/anjungan/anjungan-papua-barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar