Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Kamis, 01 Oktober 2015

Alat Musik Tradisional Maluku Utara


Kebudayaan merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan Tuhannya, antara manusia dengan sesamanya, dan antara manusia dengan alam dimana mereka hidup. Oleh karena pola-pola interaksi yang terjadi berbeda-beda, maka kebudayaan yang dihasilkan berbeda-beda dan mempunyai keunikan masing-masing.

Musik tradisional lahir dari proses panjang interaksi manusia dengan alam. Oleh karena alam yang menjadi sumber inspirasi berbeda-beda, maka musik yang dihasilkannyapun juga berbeda-beda, tidak hanya pada bunyi-bunyiannya, tetapi juga pada alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan bunyi-bunyian tesebut.

Musik tradisional tidak saja digunakan untuk hiburan, tetapi juga digunakan oleh masyarakat yang memegang teguh tradisi untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Mereka berkomunikasi dengan Tuhan menggunakan irama musik dan nyanyian.

Salah satu kebudayaan yang cukup unik tersebut adalah Musik Bambu Hitada. Musik tradisional ini merupakan salah satu kesenian tradisional masyarakat Halmahera, Maluku Utara.

Musik Bambu Hitada terdiri dari beberapa alat musik tradisional Maluku Utara, sebagai berikut:

Bambu Hitada

Bambu Hitada (https://melayuonline.com)

Bambu Hitada biasanya hanya terdiri dari 2 ruas dan panjangnya tidak lebih dari 1,75 m. Biasanya batang bambu ini sudah sudah dilobangi sesuai nada tone. Agar menghasilkan nada tone yang berbeda-beda, maka ukuran bambu baik panjang maupun besarnya berbeda-beda. Agar tampilan bambu lebih menarik dan indah, permukaan bambu dicat warna-warni.

Batang bambu dibunyikan dengan cara dibanting tegak lurus di tanah atau bila di atas ubin harus dialas dengan karung goni.

Cikir

Cikir (https://melayuonline.com)

Alat musik ini terbuat dari batok buah kelapa yang masih utuh. Di dalam batok kelapa tersebut kemudian diisi dengan beberapa butir kerikil bulat atau biji kacang hijau kering. Alat musik ini biasanya juga dicat warna-warni.

Juk

Alat ini berbentuk gitar kecil yang dibuat sendiri dan dicat warna-warni.

Biola gesek

Biola gesek tradisional (https://www.griyawisata.com)

Biola tradisional ini hanya bertali senar dua buah, juga dicat warna-warni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar