Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Kamis, 30 Juli 2015

Lerak

Lerak atau Sapindus Rarak DC (https://othervisions.wordpress.com)

Dalam artikel “13 Tip Perawatan Batik”, lerak menjadi bahan yang disarankan untuk mencuci kedua kain tersebut. Tetapi, tak banyak dari kita yang mengetahui apa itu lerak. Dan mengapa lerak?

Tanaman Lerak memiliki nama latin Sapindus Rarak DC. Penyebutannya berbeda-beda di setiap daerah. Orang Sunda menyebutnya Rêrêk, orang Minang menyebutnya Kanikia. Di Jawa, sebutannya adalah Lerak/Werak. Orang Palembang menyebutnya Lamuran, sedangkan di Jambi disebut Kalikea.

Pohon lerak merupakan tanaman liar yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia, terutama Jawa dan Sumatera. Ketinggiannya bisa mencapai 42 meter. Pohon lerak baru akan menghasilkan buah setelah berusia 30 tahun. Untuk memanen tak perlu repot-repot, sebab buah lerak akan jatuh dengan sendirinya.

Pohon Lerak (https://harimurtee.wordpress.com)

Buah dan biji lerak berbentuk bulat. Komposisinya 73% daging buah yang berwarna kuning kecoklatan, dan 27% biji yang berwarna hitam. Daging buah lerak beracun. Dia mengandung saponin, suatu alkaloid beracun. Tetapi bagian inilah yang mengeluarkan busa dan digunakan untuk mencuci.

Lerak sebagai sabun cuci memiliki keunggulan daripada deterjen yang dijual di pasaran. Mencuci batik menggunakan lerak, membuat kualitas kain terjaga, dan lebih awet. Ketika dimasukkan ke dalam air, Saponin membuat air menjadi “lebih basah”. Hal ini membuat Saponin mudah masuk ke dalam serat kain, mengikat kotoran, dan melepaskan kotoran dari air cucian.

Sebagai sabun cuci, lerak tidak menimbulkan efek licin. Dia juga tidak menghasilkan banyak busa seperti deterjen. Hal ini justru membuat kita menghemat air. Sebab, untuk membilas cucian tidak diperlukan banyak air. Selain itu, air bekas cucian menjadi ramah lingkungan. Bisa digunakan untuk menyiram halaman ataupun tanaman.

Salah satu contoh Lerak dalam kemasan (https://www.kayanabatik.co.id)

Lerak tak hanya bisa digunakan untuk mencuci pakaian. Dia bisa digunakan untuk membersihkan perabot rumah tangga, misalnya piring atau tempat makan plastik. Lemak yang menempel pada peralatan plastik sangat susah dihilangkan. Nah, lerak merupakan salah satu solusinya, sebab lerak sangat mudah melarutkan lemak.

Di Kota Gede, Yogyakarta, lerak biasa digunakan untuk membersihkan perak. Lerak juga bisa digunakan untuk mencuci perabotan kayu dan kaca. Selain itu, kandungan racun pada biji lerak berfungsi untuk pembunuh serangga. Selain untuk mencuci batik, tenun, ataupun pakaian, lerak juga bisa digunakan sebagai sabun wajah untuk mengurangi jerawat. Hmmm...ternyata banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari buah lerak. Mungkin kita belum pernah melihat buah ataupun pohonnya. Mungkin kita juga berpikir apakah harus menanamnya? Kemudian bagaimana mengolahnya? Jangan khawatir, saat ini lerak yang sudah diolah dapat kita temui di toko-toko batik. Kita juga bisa membelinya melalui internet. Selamat mencoba!

Sumber: Fitinline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar