Fesyen Indonesia yang tengah berkembang ternyata cukup memberikan sumbangan yang besar bagi negara. Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan total sumbangan bidang fesyen mencapai Rp 200 Triliun dalam Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Hal tersebut disampaikan Arief Yahya dalam acara pembukaan Indonesia Fashion Week 2015, Jumat (26/2) lalu. Dari total nilai ekonomi kreatif dalam PDB secara keseluruhan mencapai 7 persen dengan jumlah Rp 630 Triliun sementara fesyen menyumbang 30 persen.
"Fesyen nomor dua terbesar setelah kuliner. Kuliner 32 persen yatiu sebanyak 220 Triliun, fesyen 30 persen, 200 Triliun. Nomor tiga kerajinan, keempat printing, kemudian desain, termasuk arsitektur di dalamnya," kata Arief.
Ia pun yakin Indonesia bisa berkompetisi dengan negara lain di bidang fesyen. "Saya yakin kita bisa bersaing dalam bidang fesyen terutama baju muslim. Tapi saya enggak mau sebut baju muslim. Saya ajukan penyebutannya modest fashion," ujarnya.
"Saya yakin fesyen kita bisa mengalahkan dengan mudah Malaysia, Timur Tengah, dan lain-lain.”
Meski sudah menyerahkan mandat ekonomi kreatif pada Badan Ekonomi Kreatif yang dipimpin oleh Triawan Munaf, sebagai Menteri Pariwisata, Arief mengaku tetap mendukung sektor fesyen karena erat kaitannya dengan pariwisata.
“Seperti event ini saja, kan bisa mendatangkan wisatawan," kata Arif.
Sumber: CNN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar