Candi Sajiwan atau Sojiwan adalah candi berciri peninggalan umat Budha yang terletak di Dukuh Kalongan, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah, Pada ketinggian 146 – 150 mdpl. Kira kira dua kilometer tenggara candi Prambanan dan diduga merupakan kelompok sebaran dari candi Prambanan.
Luas Kompleks candi seluruhnya 8.140 meter persegi, dan luas bangunan utama candi sekitar 401,3 meter persegi dan tinggi candi kurang lebih 27 meter. Candi ini menghadap ke barat. Didalam komplek candi ditemukan peninggalan berupa arca dwarapala yang sudah rusak yang kini tersimpan di pos penjagaan di kompleks candi ini. Pada kaki candi ini terukir relief fabel kisah satwa Jataka mengelilingi kaki candi. Tangga candi di sisi timur diapit arca makara, hanya satu yang masih utuh, satu makara lainnya sudah hilang. Pada ujung atas tangga terdapat gawang pintu gerbang berukir kala. Tubuh candi aslinya penuh berukir sulur-sulur, akan tetapi karena banyak batu yang hilang maka dilakukan penggantian batu yang masih polos.
Ruangan bilik dalam kini kosong, hanya terdapat relung dan singgasana yang aslinya mungkin menyimpan arca Buddha atau Boddhisatwa yang kini sudah hilang. satu arca Buddha yang telah rusak dan hilang kepalanya ditemukan di candi ini dan kini tersimpan di pos penjagaan. Atap candi bersusun tiga yang bertingkat-tingkat. Pada tingkatan-tingkatan ini terdapat jajaran stupa-stupa. Bagian puncak candi dimahkotai stupa yang besar. Pada kaki candi disajikan relief adegan yang dipetik dari cerita fabel Pancatantra atau Jataka yang berada di candi Sojiwan. Jumlah relief sekitar 12 adegan. Cerita relief dibaca menuju ke selatan (mapradakṣiṇa). Sayang sekali kondisi relief-relief ini banyak yang sudah aus dan memprihatinkan. Relief-relief yang terdapat di Candi Sojiwan meliputi :
Relief dalam candi sajiwan dapat di klompokan dalam beberapa katagori antara lain: Relief dua pria yang sedang berkelahi, Relief angsa dan kura-kura. Relief garuda dan kura-kura. Relief kera dan buaya. Relief tikus dan ular. Relief serigala dan wanita. Relief raja dan putrid seorang patih. Relief gajah dan kambing. Relief manusia singa. Relief serigala dan banteng. Relief kinara. Relief singa dan banteng.
Sumber: PNRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar