Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Jumat, 24 Juni 2016

Mendaki Gunung Gede Cianjur Jawa Barat

Puncak Gunung Gede Cianjur Jawa Barat (https://blog.galihsatria.com)

Gunung Gede adalah sebuah gunung yang terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat. Gunung Gede berada dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia tahun 1980.

Gunung Gede (https://www.exploregunung.com)

Gunung Gede bisa dikatakan gunung terfavorit di Jawa Barat. Hampir setiap pekan baik dari kalangan pecinta alam ataupun pendaki pemula melakukan pendakian di gunung yang memiliki ketinggian 2958 Mdpl ini. Ada beberapa jalur untuk mendaki Gunung Gede, namun yang cukup terkenal adalah Jalur Cibodas. Selama perjalanan Anda akan melewti tempat-tempat yang menarik seperti air terjun, sumber air panas, telaga hingga padang Edelweis.

Pendakian Gunung Gede Pangrango via jalur Cibodas adalah jalur utama dan paling favorit bagi para pendaki. Lokasi Cibodas ada di kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Untuk menuju basecamp Cibodas atau pintu masuk pendakian Cibodas aksesnya cukup mudah yakni tinggal menuju Kebun Raya Cibodas karena sudah satu arah menuju basecampnya.

Booking Pendakian

Untuk mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango diberlakukan sistem booking 3 sampai 30 hari sebelum pendakian. Jadi Anda perlu booking terlebih dahulu dikarenakan jumlah pendaki dibatasi hanya 600 permalam, 300 melalui Jalur Cibodas, 200 Jalur Gunung Putri dan 100 Jalur Selabintana.

Jalur Pendakian

Peta Jalur Pendakian (https://www.narareba.com)

Di samping Gunung Gede berdiri sebuah gunung yang bernama Gunung Pangrango. Keduanya masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jika dilihat dari kejauhan Gunung Gede tampak seperti kubah, sedangkan Gunung Pangrango nampak seperti segitiga runcing. Gunung Gede merupakan salah satu gunung di Indonesia yang memiliki kekayaan flora. Untuk mendaki Gunung Gede sebenarnya ada 3 jalur yaitu Jalur Cibodas, Jalur Gunung Putri dan Jalur Salabintana. Dari ketiganya memang jalur Cibodas adalah jalur yang populer dikalangan para pendaki.

Jalur Cibodas dan lama Pendakian

Pos Pendaftaran – Tarentong (15 menit)

Pendaftaran untuk pendakian Gunung Gede-Pangrango dilakukan minimal 30 hari sebelum pendakian. Booking online bisa dilakukan via website resmi TNGGP disini.

Start awal pendakian kita harus melakukan registari ulang pada pos pendaftaran. Jangan lupa cek kelengkapan dan jangan sepelekan keselamatan diri, bawalah peralatan yang lengkap dan aman. Dan patuhi semua peraturan yang diberlakukan.

Tarentong – Telaga Biru (15 menit)

Perjalanan awal akan banyak didominasi oleh trek batu yang sudah disusun. Karena pada pendakian awal adalah jalur wisata maka jangan heran jika banyak wisatawan yang bergandengan tangan bolak balik. Mereka biasanya mengunjungi Wisata Telaga Biru dan Air Terjun Cibeureum.

30 menit perjalanan awal kita akan bertemu dengan sumber air atau telaga kecil yang dinamakan “Telaga Biru“. Biru karena warna airnya kebiru-biruann, efek dari gangga yang ada di dasar dan pinggiran telaga. Dalam perjalanan awal ini kita akan banyak menjumpai aliran air.

Telaga Biru – Rawa Panyangcangan (20 menit)

Dari Telaga Biru lalu perjalanan dilanjutkan menuju Rawa Panyangcangan. Cukup 20 menit saja karena jaraknya dekat. Di sini ada sebuah rawa yang dinamakan “Panyangcangan”. Dan Pos Rawa Panyangcangan ini juga menjadi percabangan untuk menuju gunung Gede-Pangrango dan air terjun Cibeureum.

Rawa Panyangcangan – Rawa Denok 1 (10 menit)

Selanjutnya dari percabangan Rawa Panyangcangan kita akan melewati jalan Rawa yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dilalui. Jalan tersebut dibuat dari beton.

Selanjutnya akan melewati pos-pos yang sama dan selepas dari jalan rawa kita akan bertemu dengan jalan bebatuan dan mulai terjal, menanjak, memutar, dan melelahkan yang pasti. Mulai dari sini perlajanan naik gunung sebenarnya dimulai.

Rawa Denok 1 – Air Panas (2 jam 15 menit)

Setelah 2 jam-an perjalanan selepas dari Rawa Denok sampailah kita pada Air Panas. Di Pos Air Panas ini adalah sebuah jalan menembus aliran air panas dari puncak gunung Gede. Trek yang akan kita lalui sangat ekstrim dan harus sangat hati-hati karena kita akan berjalan di atas aliran air panas yang sempit dan hanya berpegangan dengan seutas tali dan di bawah aliran tersebut adalah jurang yang curam.

Setelah melewati jalan air panas tersebut kita akan bertemu dengan shelter atau tempat istirahat dan di sana ada kolam kecil air panas, kita bisa berendam kaki di sana. Rasanya luar biasa!

Air Panas – Kandang Batu (1 jam)

Selanjutnya perjalanan menuju Kandang Batu memakan waktu 1jam. Pos Kandang Batu adalah tempat yang cukup luas mampu menampung beberapa tenda.

Kandang Batu – Panca Weuleuh (10 menit)

Selanjutnya, dekat dari Kandang Batu kita akan bertemu dengan Air Terjun Panca Weuleuh. Aliran air kecil.

Panca Weuleuh – Kandang Badak (1 jam)

Selanjutnya 1jam perjalanan lagi kita akan sampai di Pos Kandang Badak. Nah, si pos inilah menjadi pos paling favorit para pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam. Di Pos Kandang Badak ini sangat berlimpah sumber air, ada tempat yang dibuat khusus seperti galon air untuk menampung air dari gunung. Di pos ini bisa menampung sampai puluhan tenda.

Kandang Badak – Puncak Gunung Gede (2jam)

Nah, perjalanan mendaki puncak dari Kandang Badak cukup memakan waktu yang lama. Yakni 2jam perjalanan masing-masing, menuju puncak gunung Gede atau puncak gunung Pangrango. Nanti akan bertemu dengan percabangannya, kiri untuk puncak Gede, kanan untuk puncak Pangrango.

Dalam perjalanan menuju puncak Gede kita akan bertemu dengan jalan yang bercabang, satu jalan memutar, satunya lagi jalan via tanjakan yang sangat ekstrim dinamakan “tanjakan Setan”. Jika ingin dua-duanya kita bisa melalui jalur pertama saat berangkat, pulangnya bisa via jalur Tanjakan Setan.
    

Peraturan

Jika anda berencana ingin mendaki ku Puncak Gunung Gede Pangrango, ada beberapa peraturan yang perlu anda ketahui. Sehingga perjalanan anda nantinya akan berjalan dengan baik tanpa mengalami kendala yang tidak di inginkan tentunya. Berikut beberapa aturan yang harus di taati ketika mendaki ke Puncak Gunung Gede Pangrango:
  • Pendaki diwajibkan melapor ke petugas pintu masuk dan pintu keluar 
  • Dilarang memberi makan kepada satwa 
  • Dilarang membawa binatang atau menanam tumbuhan ke lokasi 
  • Dilarang berjalan di luar jalur yang telah ditetapkan Dilarang melakukan hal yang berpotensi menyulut api 
  • Dilarang merusak atau memetik tanaman yang ada di lokasi 
  • Dilarang membawa alat musik dan radio 
  • Dilarang membuang sampah sembarangan 
  • Dilarang mencorat coret sarana dan prasarana yang terdapat di lokasi
Tips
  • Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan 
  • Latihan fisik seminggu sebelum hari H.
  • Untuk pendakian Gede-Pangrango kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 10-13. Jika malam 6-7 
  • Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa. Jangan lupa membawa peralatan standart pendakian, misalnya: Sleeping Bag, Matras, Tenda, Makanan untuk bekal mendaki (Jangan makanan gorengan), Jaket (wind proof), Kaos tangan, Kupluk (balaclava atau penutup kepala dan telinga) dan perlengkapan lainnya. 
  • Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung) 
  • Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung 
  • Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
Akses Menuju Lokasi

Cibodas dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Jakarta - Bandung. Turun di pertigaan Cibodas disambung naik angkutan kecil ke Kebun Raya Cibodas. Di sekitar kebun raya terdapat parkir yang luas dan banyak terdapat penjual makanan dan oleh-oleh. Ada juga lokasi berkemah di dekat kantor Taman Nasional.

    Sumber: Infopendaki

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar