Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Kamis, 30 Juni 2016

Kuliner Khas Bangka Belitung (Babel)


Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khusus dalam budaya kuliner mereka. Misalnya, Surabaya dengan Rujak Cingur, Yogyakarta dengan Gudeg, Madura dengan Sate, Jawa Barat dengan Ayam dan Ikan goreng beserta lalapannya, dan lain sebagainya.

Bangka Belitung pun tidak kalah dengan daerah-daerah lain. Ada sejumlah makanan khas dari daerah ini, yang pantas untuk Anda nikmati kelezatnya.

Lempah

Merupakan masakan berkuah yang biasanya berbahan dasar makanan laut atau daging sapi yang dibumbui rempah-rempah yang beraroma kuat. Dalam bahasa Belitung lempah disebut gangan. Mengenai kuliner Lempah, biasanya masyarakat Bangka Belitung menyajikanya dengan beragam jenis dan bahan. Lempah ada beberapa macam yaitu:

a. Lempah Darat

Lempah Darat

Masakan ini merupakan campuran dari bahan dasar talas atau  sayuran dengan kacang-kacangan seperti kacang kedelai dan beberapa bumbu-bumbu yang dihaluskan seperti cabai rawit, cabai merah, terasi dan garam secukupnya.

b. Lempah Kedondong

Lempah Kedondong

Lempah ini menggunakan daun Kedondong sebagai bumbu utama. Walaupun Iga Sapi juga menjadi bahan utama.

c. Lempah Kuning

Lempah Kuning 

Lempah Kuning atau Lempah Nanas merupakan masakan yang umum di pulau Bangka. Masakan ini menggunakan bahan dasar ikan atau ayam. Rasanya yang asam dan pedas lezat.

d. Lempah Tumis

Lempah Tumis

Tidak ada bedanya dengan lempah tumis dengan lempah lainnya, dengan bahan dasar lempah tumis juga ikan atau ayam. Perbedaannya ada pada cara memasaknya, yaitu bumbu terlebih dulu ditumis.

e. Lempah Kulat 


Bagi masyarakat Bangka, makanan ini sudah menjadi daftar menu makanan terfavorit. Bahan-bahan yang digunakan untuk memasak lempah kulat antara lain adalah jamur pelawan, daun keladi sayur, nanas, pucuk labu dan rempah-rempah lainnya. Tentu saja makanan kuliner Bangka lempah kulat mengandung kadar gizi yang lebih dari cukup. Di samping bahannya juga terdapat bumbu dapur yang alami membuat yang mencicipi semakin membuat lidah bergoyang. Berikut adalah resep lempah kulat yang patut anda coba sebagai daftar menu sehat di keluarga anda.Rusip

Rusip

Rusip (https://www.enjoybabelisland.com)

Rusip di Bangka biasanya banyak diproduksi oleh masyarakat sekitar daerah pesisir, seperti Belinyu dan Toboali. Pembuatannya masih menggunakan resep tradisional. Bahan utamanya berasal dari ikan teri yang memang ukurannya kecil-kecil. Pembuatannya pun melalui proses yang cukup sederhana. Setelah ikan dibersihkan, kemudian dicampur dengan garam dan gula merah (gula Jawa), lalu difermentasi. Lamanya proses pengawetan biasanya berlangsung selama seminggu.

Ketika olahan tadi sudah mulai mengeluarkan aroma khas dimana agak sedikit asam artinya rusip sudah siap untuk dikeluarkan. Penyajiannya bervariasi, dapat dimasak ataupun langsung dimakan. Tambahkan irisan bawang, cabe rawit untuk menambah cita rasa. Jangan lupa juga perasan jeruk kunci untuk menetralisir aroma ikan dan memberi sentuhan kesegaran di lidah.

Kecalo

Kecalo (https://wisatatempat.com)

Makanan yang satu ini mungkin hampir sama dengan rebon abon. Dengan berbahan dasar udang yang difermentasikan dengan ditambahkan garam, membuat kuliner yang satu ini berasa asin gurih. Kecalo biasanya ditambahkan sebagai bumbu saat membuat telur kocok dan juga bisa digunakan sebagai pelengkap berbagai kuliner.

Balacan

Sambal Belacan (https://www.membosankan.com)

Merupakan sejenis pasta ikan atau udang fermentasi yang dipadatkan dan memiliki bau khas yang agak menusuk hidung. Belacan dijadikan bumbu untuk banyak masakan lain. Sambal ini dibuat dengan cara memanggang terasi tersebut terlebih dahulu. Kemudian terasi yang sudah dipanggang dimasukkan ke lumpang atau ulekan dan dimasukkan beberapa cabe kecil dan cabe besar, bawang, gula, dan garam secukupnya. Kemudian bahan-bahan tersebut diulek atau dilumatkan menjadi satu hingga halus dan tercampur rata.

Yang membuat khas-nya disini, selain terasinya adalah dengan dicampurkannya dengan perasan jeruk kunci, yaitu jeruk yang sangat asam atau biasa disebut juga dengan jeruk sambal atau jeruk calong. Sensasi asam dari jeruk kunci yang beda, manis, pedes, asin, dan gurih akan terasa ketika mencocolkan lalapan atau kemplang ke sambel belacan ini.

Pantiaw (Kwetiau)

Pantiaw atau Kwetiau (https://avidaendriani.it.student.pens.ac.id)

Pantiau merupakan salah satu makanan berkuah khas Bangka Belitung yang sayang jika dilewatkan. Dengan suwiran daging ayam, makanan ini terasa sangat nikmat, dipadu dengan kuah ragam rasa dari bawang, seledri dan bumbu-bumbu lainnya, membuat makanan ini terasa akrab di lidah masyarakat dan bagi yang telah pernah mencoba akan merasa kangen untuk mencoba lagi.

Rasa yang tergambar di Pantiau adalah pedas gurih manis. Masakan yang satu ini bisa juga ditambah bakso maupun mie sebagai pelengkap yang mempernikmat dan semakin menambah sensasinya. Secara keseluruhan makanan ini hampir sama dengan sup ikan, cap cay, soto, dan kuliner berkuah lainnya. Bagi anda yang suka makanan-makanan tersebut, maka anda wajib juga mencoba Pantiaw jika anda mampir ke Bangka Belitung.

Lakso

Lakso (https://avidaendriani.it.student.pens.ac.id)

Kuliner yang satu ini sangat cocok bagi anda yang ingin bersantai di rumah menikmati sajian televisi. Makanan ini hampir sama dengan mie bakso dengan tekstur kenyal dan dibentuk seperti mie berwarna putih ditambahi kuah santan yang guris yang akan sangat memanjakan lidah anda. Bahan utamanya merupakan tepung beras dengan kekenyalannya, dan rasa kuah yang gurih membuat makanan ini juga bisa ditambahi abon udang, kerupuk, sosis dan teman makan lainnya.

Kericu

Kericu merupakan salah satu kuliner sea food yang cukup enak. Tidak hanya enak, kericu juga merupakan makanan dengan gizi tinggi. Makanan ini berbentuk lonjong kering sebagai camilan seperti kerupuk. Makanan ini berbahan utama telur cumi-cumi dan sagu. Cara pembuatan kuliner ini adalah telur cumi-cumi dihaluskan sampai lembut. Adonan telur cumi-cumi yang sudah lembut kemudian ditambah tepung sagu (tapioka). Setelah itu, adonan ditambahi bumbu lainnya seperti lengkuas, bawang merah, bawang putih, garam, serta bumbu-bumbu lainnya. Setelah adonan dibentuk lonjong-lonjong dengan masing-masing ujung runcing, maka adonan pun siap di masak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar