Pengunjung menikmati suasana pantai dekat sebuah ekskavator untuk proyek reklamasi di Pantai Ancol, Jakarta Utara. TEMPO/Dasril Roszandi
Empat kapal pengangkut pasir terlihat dari Pantai Karnaval Taman Impian Jaya Ancol. Kapal besar berwarna hitam, biru itu diam di dekat pembatas yang disebut tanggul.
Direktur Pengembangan Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir, menuturkan kegiatan kapal itu untuk membangun pulau reklamasi bagi perusahaannya. "Itu untuk pulau K, luasnya 32 hektare," kata dia di Candi Bentar, Putri Duyung Ancol, Senin, 8 Juni 2015.
Teuku mengatakan pembangunan pulau itu dimulai sejak akhir 2014 dan akan selesai pada 2016. Cepatnya pembangunan, kata dia, karena Pulau K menyambung dengan daratan di Ancol.
Setelah selesai pembangunan pulau, ucap Teuku, Ancol akan membangun new theme park seluas 16 hektare. "Selesai Juni 2018 dengan total proyek Rp 2 triliun," katanya. "Saat ini, pembangunan tanggul sudah habis Rp 200 miliar."
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyo Waluyo mengatakan selain Pulau K, pihaknya membangun tiga pulau lain. Yakni, Pulau I, J dan L. Luas empat pulau itu 1.031 hektare. "Untuk menguruk Pulau I kami patungan dengan PT Jaladri," katanya.
Gatot menyatakan saat ini pihaknya fokus membangun Pulau K. Untuk tiga pulau lain, kata dia, belum akan dibangun dalam waktu dekat.
Dengan Theme Park yang bertema tempat hiburan keluarga, ucap Gatot, akan menjadi ikon rekreasi di Indonesia. "Di Singapura ada Universal Studio, Indonesia juga akan punya," katanya.
Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol, Arif Nugroho, menuturkan dengan adanya Pulau K itu, pihaknya menargetkan pendapatan Rp 3,7 triliun pada 2020. "Laba bersih Rp 1 triliun."
Sumber: Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar