Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Jumat, 04 September 2015

Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara


Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, negara kita dianugerahi sebuah warisan yang sangat berharga, yaitu budaya yang turun temurun diwariskan dari tiap generasi. Uniknya, perbedaan pulau dan daerah membuat kebudayaan lokal menjadi beragam, karena pengaruh geografis maupun adat yang berlaku di masyarakat setempat.

Warisan kebudayaan pun turut mempengaruhi keanekaragaman alat musik yang terdapat di masing-masing daerah di Indonesia. Hampir di setiap daerah memiliki satu atau lebih alat musih daerah yang biasa dipakai dalam acara adat seperti pernikahan, upacara2 tertentu bahkan dalam ritual keagamaan.

GWI mencoba merangkum kembali Alat Musik Tradisional Sulawesi Tenggara dari beberapa sumber.

Baasi



Seperangkat alat musik bambu (10 buah). Terbuat dari bambu dan rotan. Alat ini dimainkan untuk mengiringi lagu daerah dan nusantara pada waktu pertunjukkan.


Kanda Wuta


Alat musik ini dibuat dari kayu, tanah liat, rotan dan pelepah sagu. Kanda wuta dimainkan selama tiga malam berturut-turut. Malam pertama terbit empas bulan di langit (Melamba); malam kedua terbit lima belas bulan di langit (Mata Omehe); malam ketiga terbit enam belas bulan di langit (Tombara Omehe). Alat musik ini untuk mengiringi khusus tarian lulo ngganda setelah panen.

Kanda Wuta (https://budaya-indonesia.org)

Kecapi


Alat musik ini terbuat dari kayu dan senar. Alat musik ini dimainkan untuk mengiringi tarian dan lagu-lagu daerah.

Ladolado

Ladolado (https://budaya-indonesia.org)

Ladolado berasal dari daerah Sulawesi Tenggara. Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara digesek.

Gambus


Gambus adalah alat musik petik yang seperti mandolin. Biasanya paling banyak memiliki tiga senar. Alat musik ini sebenarnya berasal dari Timur Tengah. Permulaan masuknya alat musik gambus ini ke tanah air sebenarnya karena pengaruh dari penyebaran agama Islam di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Sulawesi Tenggara ini. Alat musik ini pada perkembangannya akhirnya juga digunakan untuk melantunkan lagu-lagu tidak hanya berbahasa arab seperti aslinya, namun juga berbahasa melayu.

Dimba Nggowuna (Gendang Bambu)


Alat musik ini terbuat dari bambu dan rotan. Alat musik ini dimainkan oleh kaum wanita sebagai sarana hiburan setelah selesai membuat tenunan.

Seruling Bambu


Seruling bambu juga merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Tenggara. Banyak sekali jenis dari seruling bambu yang ada di Sulawesi Tenggara seperti informasi dari beberapa artikel yang saya baca. Ada yang ukurannya sedang, kecil, dan bahkan besar sampai menggunakan dua ruas bambu berukurang cukup besar sebagai alat musik tiup sejenis seruling ini.

Ore ore Nggae


Alat musik ini terbuat dari bambu dan rotan. Alat musik ini biasanya dimainkan oleh kaum wanita (gadis) mengungkapkan perasaan hatinya terhadap seorang pria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar