Di Jawa, ada dua pakaian tradisional yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan pembalut tubuh bagian bawah, yaitu sarung dan kain panjang. Keduanya dewasa ini juga masih dipakai di hampir seluruh daerah di Indonesia sebagai busana adat (busana resmi dalam acara-acara khusus).
Kain sarung maupun kain panjang bisa dipadankan dengan kebaya ala Kartini, kebaya panjang, atau kuru baru. Bahkan kini banyak tersedia blus modifikasi dari baju daerah yang dapat dipadankan dengan kain panjang atau sarung. Kesemuanya tentu tergantung tempat dan suasana apa yang akan kita kunjungi. Kain tidak harus hadir hanya pada acara resmi, ia juga bisa hadir pada saat santai, tergantung bagaimana kita memakai dan memadankannya. Dan juga, aksesori apa yang akan kita kenakan.
Sahabat GWI, bersumber pada buku "Step by Step 37 Gaya - Mari Berkain oleh Reni Kusumawardhani", Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Yuk, kita simak bersama ya...
1. Simpel
2. Aksen Lipit
3. Rok Lipit
4. Segi Tiga Draperi
5. Flowing Skirt
6. Modern Etnik
7. Simple Dress
8. Aksen Plintir
9. Sarung Simpel
10. Sarung Tumpal (Tanpa Jahitan)
11. Dua Lipit
12. Aksen Drapari di Pinggul
13. Sarung Songket Praktis
14. Drapari di Tepi
15. Drapari di Tengah
16. Simpel dan Kasual
17. Aksen Gelombang
18. Gaya Pagi Sore
Tidak ada komentar:
Posting Komentar