Adat Indonesia

Blog tentang adat istiadat di Indonesia

Sabtu, 02 April 2016

Hutan Mangrove Mojo Pemalang Jawa Tengah

Hutan mangrove Mojo, Pemalang, Jawa Tengah (https://saiki-com.blogspot.co.id)

Hutan Mangrove Mojo ini berada di Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah, tepatnya di ujung kali Comal, aksesnya harus menggunakan kapal menyusuri sungai Comal sejauh kurang lebih 3 km, karena hutan mangrove ini terletak di ujung dari Kota Pemalang atau lebih enaknya pulau kecil yang berada di antara muara kali Comal.

Hutan mangrove Mojo, Pemalang, Jawa Tengah (https://sirla.menlh.go.id)

Tolani (38 tahun) menjadi sosok pelopor gerakan menyelamatkan muara sungai comal. Gerakan ini berawal dari langkah sederhana pada tahun 1997 Tolani menanam pohon bakau di sekeliling bekas tambak keluarganya di dekat muara comal, dengan niat ingin menandai tambak miliknya supaya tidak hilang tergerus abrasi laut. Sedikit demi sedikit Tolani menanam bakau hingga berhasil menanami seluruh tambaknya yang memiliki luas dua hektar. Dengan usaha tersebut akhirnya membuat Tolani bersama-sama warga membuat gerakan menanam pohon bakau di tambak-tambak pesisir comal yang lama terbengkalai sehingga area mangrove pun bertambah luas.

Hutan mangrove Mojo, Pemalang, Jawa Tengah (https://haryonoarif.wordpress.com)

Pada tahun 1999, pergerakan ini Tolani diajak bergabung dengan Organization for Industrial Spiritual and Cultural Advancement (OISCA), organisasi internasional yang berpusat di Jepang dengan banyak cabang di dunia. Hingga kini di Mojo telah terbentuk hutan mangrove seluas 72 hektar, keberhasilan dari OISCA mangrove program telah memperoleh ijin pengelolaan dari bupati melalui SK. Nomor 188.4/205.B/Dipertanhut. “Tentang pemberian ijin pengelolaan mangrove pada tanah timbul hasil sedimentasi dari DAS (Daerah Aliran Sungai) Comal di desa Mojo kec. Ulujami”. Kini salah satu sisi muara comal telah menjadi hijau dan mampu melindungi tambak dari gerusan ombak laut.

Hutan mangrove Mojo, Pemalang, Jawa Tengah (https://www.armatc.org)

Luas kawasan mangrove di kabupaten Pemalang, sekitar 2.350 ha. Terdiri dari hutan mangrove seluas 410 ha, dan mangrove di pertambakan 1.940 ha. Kawasan mangrove pola empang parit (di pertambakan) terdapat di Kecamatan Ulujami, Kecamatan Petarukan, Kecamatan Taman dan Kecamatan Pemalang. Hutan mangrove mempunyai potensi untuk pengembangan ekosistem mangrove, sedangkan dipertambakan mempunyai potensi wisata edukasi berupa budidaya kepiting dan ikan dengan pola silvo fishery.

Gardu pandang di Hutan mangrove Mojo, Pemalang, Jawa Tengah (https://saiki-com.blogspot.co.id)

Selain itu potensi wisata alam dikawasan pantai yang dapat dikembangkan kawawasan hutan pantai yang berupa sabuk hijau cemara laut (casuarina equisetifolia), luas hutan pantai sekitar 82 ha atau sepanjang 20,5 km. berada di desa Nyamplungsari, desa Kendalrejo, dan desa Pesantren. Hutan cemara laut tersebut sebagian sudah dikembangkangkan menjadi obyek wisata yang dikelola oleh kelompok tani karena secara visual tanaman cemara laut mempunyai bentuk yang indah.

Jenis Mangrove

Rhizophora mucronata (https://oryzss.wordpress.com)

Jenis mangrove yang ditemukan di hutan mangrove Mojo, antara lain Rhizophora mucronata, Avicennia alba, Avicennia marina dan Sonneratia caseolaris. Rhizophora mucronata dan Avicennia alba terdapat di tiap tahun tanam sedangkan Avicennia marina dan Sonneratia caseolaris. Jenis mangrove yang lebih didominasi oleh Rhizophora mucronata.

Fauna

Kepiting mangrove (https://www.infopeternakan.com)

Jenis biota air antara lain yaitu peperek, layang, belanak, manyung, kembung, julung-julung, teri, tembang, layur, tongkol, peperek, bambangan, kakap, bawal hitam, tigawaja, cucut, pari, dan tenggiri.

Mangrove di pertambakan

Umumnya mangrove yang ditanam berada pada daerah pinggiran tambak dengan jenis kepiting lunak, udang dan bandeng. Untuk jenis komoditas unggulan tambak sylvofishery yaitu kepiting bakau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar